MEMERANDOM.COM –
Tapi tunggu dulu, ada suara lain. Bukan suara maling, bukan suara kucing berantem, tapi⦠suara merdu, eh, lebih tepatnya suara lirih penuh derita. Itulah dia, Mas Bambang, satpam komplek kita tercinta, sedang berdendang di pos jaga. Bukan lagu kebangsaan, bukan lagu mars satpam, tapi lagu galau ala Didi Kempot. Lha kok iso?
(Isi yang Menghibur dengan Cerita Nyeleneh Khas Jawa)
Mas Bambang ini memang sosok yang unik. Di siang hari, dia gagah perkasa dengan seragamnya, siap menghadang tamu tak diundang dan memastikan keamanan komplek. Tapi begitu malam tiba, wujudnya berubah. Bukan jadi serigala, tapi jadi penyanyi cafe dadakan dengan penonton setia: nyamuk-nyamuk nakal dan bintang-bintang yang berkedip iba.
"Mas Bambang, kok nyanyi galau terus? Lagi patah hati ta?" tanya Mbah Darmo, tukang kebun yang suka begadang nungguin cucunya main game online.
Mas Bambang menghela napas panjang, nganti koyo arep ngangkat galon. "Mbah, ngene lho. Cinta iku kadang koyo sinyal internet, Mbah. Kadang kuat, kadang ilang. Kadang wis bayar larang, tetep lemot."
Mbah Darmo manggut-manggut, sok paham. Padahal, dia lebih paham cara nge-cheat game daripada urusan percintaan anak muda.
Menurut penuturan warga komplek, kegalauan Mas Bambang ini berawal dari penolakan Mbak Sumi, kasir minimarket sebelah komplek. Mbak Sumi ini memang ayu ne pol, bikin para lelaki klepek-klepek. Mas Bambang sudah mencoba berbagai cara, mulai dari ngasih coklat Valentine (yang ternyata sudah kadaluarsa), sampai bikin pantun gombal di radio lokal (yang malah bikin dia diketawain satu kecamatan).
"Padahal aku wis berusaha dadi the best version of myself, Mbah. Rajin olahraga, nyukur rambut klimis, bahkan sinau ngomong bahasa Inggris. Tapi tetep wae, Mbak Sumi milih Mas Joni, tukang ojek online sing motore apik." Curhat Mas Bambang sambil ngelap air mata dengan ujung seragam.
Suatu malam, saat Mas Bambang sedang asyik menyanyikan lagu "Sewu Kutho", tiba-tiba listrik padam. Komplek langsung gelap gulita. Warga panik, takut ada maling. Tapi Mas Bambang dengan sigap menyalakan senter dan berteriak, "Tenang, warga! Saya siap menjaga keamanan komplek! Ojo lali, ndang bayar iuran keamanan!"
Di tengah kegelapan, terdengar suara cekikikan dari arah pos jaga. Ternyata, Mbah Darmo sedang merekam aksi Mas Bambang menggunakan handphone bututnya. "Iki iso viral iki, Mas Bambang! Satpam galau, penjaga keamanan, penyanyi dadakan! Komplit!"
Keesokan harinya, video Mas Bambang benar-benar viral. Banyak netizen yang memberikan komentar, mulai dari yang ngasih semangat, sampai yang nawarin jodoh. Bahkan, ada produser musik yang tertarik untuk merekrut Mas Bambang menjadi penyanyi dangdut koplo.
"Mas Bambang, wis terkenal saiki! Piye perasaanmu?" tanya Bu RT sambil nyodorin koran yang memuat berita tentang Mas Bambang.
Mas Bambang tersenyum kecut. "Terkenal sih terkenal, Bu. Tapi Mbak Sumi tetep wae ora gelem karo aku."
Namun, keajaiban terjadi. Setelah melihat video Mas Bambang yang viral, Mbak Sumi akhirnya luluh hatinya. Dia menyadari bahwa Mas Bambang adalah sosok yang tulus dan setia, meskipun kadang-kadang agak ndeso.
"Mas Bambang, aku njaluk ngapura ya. Aku wis salah menilai kowe. Kowe iku sejatine apik atine," kata Mbak Sumi sambil memberikan seporsi nasi goreng spesial buat Mas Bambang.
Mas Bambang terharu. Dia langsung memeluk Mbak Sumi erat-erat. Malam itu, di pos jaga, tidak ada lagi lagu galau. Yang ada hanya lagu cinta yang dinyanyikan dengan penuh kebahagiaan. Dan tentu saja, suara jangkrik yang ikut bersorak gembira.
(Cerita Nyeleneh Tambahan)
Pernah suatu malam, saking galaunya, Mas Bambang salah mengira suara kentut sebagai suara tembakan. Langsung dia tiarap, teriak-teriak "Lindungi diri! Ada serangan!". Ternyata, yang kentut adalah Pak Joko, hansip yang ketiduran di pos ronda. Edan tenan!
Atau, suatu hari, dia mencoba menghibur diri dengan karaokean di pos jaga menggunakan speaker toa komplek. Akibatnya, seluruh warga komplek terbangun dari tidurnya. Bu RT langsung ngomel-ngomel, "Mas Bambang! Iki jam piro! Ora usah karaokean! Mengko malih dadi konser dangdut!"
(Penutup yang Mengundang Interaksi Pembaca)
Nah, itulah sekelumit kisah tentang Mas Bambang, satpam galau yang menghiasi malam-malam di komplek kita. Dari kisah Mas Bambang, kita belajar bahwa cinta memang kadang bikin mumet, tapi jangan sampai membuat kita lupa akan tugas dan tanggung jawab.
Sekarang giliran kalian! Pernahkah kalian punya pengalaman lucu atau unik dengan satpam di lingkungan kalian? Ceritakan di kolom komentar! Siapa tahu, kisah kalian bisa jadi inspirasi bagi satpam-satpam galau di seluruh Indonesia. Ojo lali di-share yo! Siapa tahu Mas Bambang menemukan jodoh baru di antara para pembaca. Salam satu security!
(red)